Hello readers...
Tentu kalian kenal dengan penyakit TBC kan? Yap... Hampir semua orang mengenal penyakit ini. TBC merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan tingginya angka kematian. Tapi tidak sampai disitu, sekarang TBC sudah ada obatnya (program 6 bulan atau lebih minum obat). Jadi untuk para readers atau keluarga di luar sana jangan khawatir, penyakit ini ada obatnya. Tentunya hanya dengan mendengar kata TBC, hal pertama kali yang muncul di pikiran kalian adalah penyakit berbahaya yang menular lewat bersin, batuk, dll. Yah, benar... Tidak salah. TBC merupakan penyakit menular, namun ada beberapa jenis TBC yang tidak menular, salah satunya SPONDILITIS TB (TBC Tulang Belakang). TBC Tulang belakang adalah tbc yang terjadi diluar paru-paru, dimana menjangkiti tulang belakang pada area toraks (dada belakang) bagian bawah dan vertebrata lumbalis (pinggang belakang) atas.
Sekitar satu tahun yang lalu, tepatnya pertengahan tahun yang lalu 2016, saya terjangkit penyakit spondilitis tb. Awal mula muncul penyakit ini tidak diketahui namun berdasarkan hasil pemeriksaan MRI, penyakit ini sudah lama bersarang di tubuh saya. Spondilitis tb ini akan ketahuan apabila sudah tingkat parah bagi si penderita. Gejalah awal penyakit ini saya hanya mengeluhkan sakit pinggang biasa, saya pikir itu hanya sakit akibat datang bulan, namun saya perhatikan sudah dua minggu pasca datang bulan sakitnyapun masih ada. Pada saat habis duduk dan mau berdiri itu susah, tulang belakang susah untuk tegap jadi efeknya kelihatan bungkuk. Dua minggu kemudian sakitnya makin parah, pada saat saya habis baring atau telentang pasti akan susah untuk bangun. Butuh waktu yang cukup lama agar bisa bangkit berdiri, itupun saya harus menahan sakit yang luar biasa. Akibat sakit ini, saya ke RS untuk cek up ke bagian penyakit dalam, dokter memvonis saya ISK (Infeksi Saluran Kencing). Kemudian dokter memberikan resep obat selama dua minggu. Selama dua minggu ini saya bertahan minum obat dan anehnya sakitnya makin parah. Sayapun kembali ke RS untuk pemeriksaan lanjut. Dokter lagi-lagi curiga saya kena batu ginjal. Akhirnya saya di rujuk untuk melakukan USG dan hasil USG menyatakan kalau keadaan saya baik-baik saja. Akhirnya dokterpun tidak tau dengan sakit saya. Dengan keadaan seperti itu, saya sempat menyerah untuk berobat dan kembali ke kampung halaman untuk berobat tradisional. Selama sebulan di kampung, saya berharap dapat sembuh cepat namun yang ada saya makin parah, untuk berjalanpun sudah susah, sakitnya makin parah, dan alat gerak bawah saya terasa menebal, demam dan keringat dingin dan berlebihan di malam hari.
Akibat sakit yang kian parah ini, akhirnya saya iseng-iseng bertanya ke Kang Google mengenai gejala-gejala penyakit saya, kemungkinan-kemungkinan penyakit saya. Hingga pada saat itu, saya menemukan sebuah review yang menceritakan keluarganya sakit dengan gejala yang sama persis dengan saya. Saya pun langsung curiga mungkin saja saya sama dengan keluarga ini. Setelah mengetahui kemungkina itu, saya berinisiatif untuk melakukan pemeriksaan di spesialis saraf. Disana saya dicurigai sarar terjepit, namun sebelum itu, dokter menyarankan saya untuk melakukan MRI, setelah hasil MRI keluar akhirnya penyakit sayapun ketahuan, yaitu Spondilitis Tb. Jujur saya sangat shock, saya merupakan pasien termuda yang mengalami ini, dan saya tau bahwa penyakit ini bukanlah sembarang penyakit alias parah. Dokter saraf akhirnya memberi rujukan untuk saya ke bagian orthopedi (Tulang). Di sana saya dianjurkan agar segera melakukan operasi tulanh belakang. Operasi ini adalah operasi besar dengan anastesi total, pengangkatan abses (kantung nanah), sekaligus pemasangan besi pada tulang belakang saya karna ternyata tulang saya sudah tidak kuat untuk menyangga, terdapat retakan dan patahan, tulang saya sudah bengkok, pusat saraf saya sudah terganggu. Itulah sebabnya alat gerak bawah/kaki saya menebal (menuju lumpuh). Untuk proses operasi, saya memilih dokter yang memang ahli dibidangnya, yang memang terbukti berhasik dalam operasi-operasi besarnya. Dan yah... Saya dijadwalkan operasi satu bulan kedepan dikarenakan dokter saya menjalani ibadah haji. Awalnya saya di lempar ke salah satu rekannya, namaun saya bersih kukuh untuk menunggu dokter spesialis itu. Sebulan lamanya saya menuggu ternyata penyakit ini makin makin dan makin parah akibatnya saya sudah tidak bisa bejalan sama sekali. Jangankan berjalan, sandar ataupun duduk saja sudah tidak sanggup. Akhirnya, sayapun segera menjalani operasi. Kalian harus tau, operasi tulang belakang ini memakan waktu 10-12 jam. Bayangkan saja saya masuk jam 8 pagi dan keluar jam 6 lewat.
Gambar di atas adalah foto hasil pemeriksaan pasca operasi saya. Di gambar itu sudah terlihat jelas besi yang terpasang pada tulang belakang saya. Setelah operasi selesai, diharapkan jangan bergerak dan tetap tidur telentang lurus untuk mengadaptasikan besi yang ada di tulang belakang. Dan karna itu pula saya harus menahan sakit yang luar biasa.
Gambar itu adalah foto punggung saya 4 hari pasca operasi. Terdapat 41 jahitan luar. Sakit yang saya rasapun sangatlah luar biasa. Namun semuanya dapat kita lewati dengan doa, semangat, dan sabar. Alhamdulillah, satu bulan pasca operasi saya sudah mulai belajar berjalan, dan dua bulan kemudian akhirnya saya sudah berjalan dengan normal walaupun waktu jalannya harus di batasi. Saya bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk sehat kembali dan karena ini pula saya sadar betapa pentingnya kesehatan. Maka dari itu, saya mengajak para readers untuk tetap menjaga kesehatan, hindari makanan instan, olahraga, tidur teratur, dan biasakan berjemur matahari di pagi hari. Sakit itu MAHAL, sehat itu NIKMAT. Terima kasih... 😊
Itu adalah foto saya yang sudah kelihatan sehat dan alhamdulillah sudah mulai aktivitas seperti biasa kembali, kuliah.
hai ka...sy mengalami hal yg sama... Alhamdulillah sy cm dipasang total 7 pen. knp ganjil, krn tulang sebelah kanan paling bawah sdh remuk, kalo di pasang pen disitu, mau disangkutin kmn, gitu kt dokternya... sy cuma 11 jahitan.
BalasHapussepulang dr rs seminggu kmd kontrol yg pertama sy lepas jahitan 4, minggu depan dijadwalkan lepas jahitan lg.
tapi timbul masalah.. bekas jahitan sy mgga sebagus pd saat kontrol yg pertama.
dokter bilang, minggu depan kontrol lg, kalo kondisinya msh begini, operasi ulang ya...
yg ingin sy tanyakan:
1. apakah tb kaka memgelurkan nanah stlh operasi?
2. apakah jahitan di punggung kaka tdk seperti sy (mengeluarkan nanah dan bekas jahitan bernanah)
boleh minta nomer wa untuk sharing? haturnuhun terimakasih...
Pagi kak, Saya jg mengalami hal sama. Sudah 4 bln menjalani operasi TB ini. Alhamdulillah skr sdh bs jalan normal lg. Cuma saran dokter akan dilakukan operasi lg karena tulang yg keropos L1 perlu ditambal. Takut tidak kuat menapong badan. Apa kakak mengalami yg sama
BalasHapus